Antarajabar.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat memberikan penjelasan tentang pengendapan dana APBD Provinsi Jawa Barat yang jumlahnya mencapai Rp7,94 triliun.
Sebelumnya Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan merilis dana simpanan Pemerintah Daerah (Pemda) telah mencapai Rp 222,6 triliun per akhir Juni 2017.
Ada sejumlah provinsi yang paling tinggi dana simpanannya di perbankan adalah DKI Jakarta dengan nilai Rp 19,09 triliun, disusul oleh Provinsi Jawa Barat dengan pengendapan dana sebesar Rp7,94 triliun.
Iwa tidak memungkiri adanya sisa anggaran yang disimpan di bank kas daerah tersebut disebabkan adanya hambatan dalam proses penyerapan anggaran.
Akan tetapi, kata dia, apabila melihat nominal dana yang masih mengendap dibanding dengan tahun lalu, nilai tersebut relatif lebih kecil karena tahun ini porsi APBD Jabar meningkat dengan adanya alih kelola kewengan ke provinsi.
"Jadi ada beberapa hambatan, pengendapan ini karena proses penyerapan anggaran yang relatif lambat. Salah satunya itu adalah integrasi SMA/SMK provinsi belum sempurna," kata dia.
"Seperti mekanisme pembayaran tunjangan guru, juga pembayaran lainnya yang menyangkut dengan guru," kata dia.
Menurut dia, dalam prosesnya tersebut pihak sekolah dinilai alami kesulitan dengan adanya beberapa aturan yang pada akhirnya pihaknya mengajukan adanya perubahan aturan.
"Di antaranya yang menjadi kesulitan dalam penyerapan anggaran alih kelola SMa/SMK yaitu sekolah itu harus buat RKA yang jadi beban tersendiri," kata dia.
Selain itu, lanjut Iwa, guru juga harus buat rekening dan sistem komputerisasi pendataan harus terus berjalan.
"Jika itu sudah beres, ada dua hal yang diselesaikan, pertama tunjangan profesi sampai ke guru. Kedua mudah-mudahan mekanisme bisa cepat dan langsung," ujar dia.
Lebih lanjut ia mengatakan sebelum adanya rilis tersebut, pihaknya sudah mencium rendahnya realisasi anggaran hingga akhir Juni lalu.
"Saya sudah menerbitkan surat edaran ke masing-masing OPD di lingkungan Pemprov Jabar. Selain itu kepada kepala daerah di Jabar pada awal juli lalu," kata dia.
Ia mengatakan dengan adanya dorongan percepatan penyerapan anggaran tersebut, posisi penyerapan anggaran hingga akhir Juli lalu sudah mendekati angka 50 persen.
"Posisi anggaran hingga 28 Juli lalu, ternyata cukup signifikan, mau dekati ke 50 persen," kata dia.
Sekda Jabar Jelaskan Tentang Pengendapan APBD
Jumat, 4 Agustus 2017 14:00 WIB