Antarajabar.com - Pewarta yang bertugas di Cianjur, Jawa Barat, mengkritisi pernyataan Kabag Humas dan Protokoler Setda Cianjur dan stafnya yang menyinggung awak media dengan menyebut bahwa pemberitaan di media mengenai penertiban kaki lima tidak sesuai fakta demi menaikkan oplah.
Ketua PWI Perwakilan Cianjur Esya Mahendra di Cianjur, Selasa, mengatakan Humas dan Protokoler Setda Cianjur, dan stafnya mengunggah video ke saluran Humas Cianjur di youtube.
"Dalam video berdurasi 8 menit 57 detik tersebut ada percakapan antara Kabag Humas dan Protokoler Cianjur Pratama Nugraga dan stafnya, Bayu. Di dalam video tersebut, keduanya terkesan melakukan klarifikasi sepihak terkait penertiban," katanya.
Dia menuturkan, keduanya mengomentari pemberitaan yang muncul di media cetak dan elektronik terkait penertiban pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Puncak-Cianjur dengan menyebut pemberitaan di media tidak sesuai fakta.
Bahkan mereka menyatakan media membuat judul hanya untuk menaikan oplah dan mencari perhatian publik sehingga terkesan heboh meskipun kenyataanya penertiban berjalan biasa-biasa saja.
"Pernyataan kedua orang itu sudah melecehkan kinerja wartawan cetak ataupun elektronik. Tidak pantas seorang pejabat, apalagi seorang humas menuturkan pernyataan seperti itu," katanya.
Menanggapi pernyataan itu, pewarta yang bertugas di Cianjur melayangkan somasi dan melakukan aksi unjuk rasa ke Pendopo Cianjur, sebagai bentuk protes atas pernyataan keduanya.
"Kami juga akan melakukan upaya hukum ke pihak berwajib, yang bersangkutan ditekankan untuk melakukan permohonan maaf atas pernyataannya secara tersebuka di semua media cetak lokal, regional dan nasional," katanya.
Pihaknya juga mendesak Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, untuk mencopot Pratama dari jabatannya sebagai Kabag Humas dan Protokoler Setda Cianjur serta pecat staf honorer Bayu.
Pewarta di Cianjur Kritisi Pernyataan Humas Pemkab
Selasa, 17 Oktober 2017 20:49 WIB